januari, 22,2014

Dear my blog, rasanya rindu sekali, beberapa bulan tidak berbagi cerita denganmu.
Sekarang, sudah masuk tahun 2014, banyak hal, kejadian, dan hikmah yang aku dapet di bulan-bulan setelah terkahir aku menulis pos sebelum ini, mungkin rasa ingin menuangkan disini ada, tapi waktu yang menjadi alasan, aku disibukkan dengan duniaku disini, yaa, bisa dibilang kesibukkan lah ya.

oke, tahun 2014
Alhamdulilah masih diberi umur panjang, dan alhamdulilah masih diberi kepercayaan menjalin relationship dengan mas A.C.A
rasanya masih sama dari dulu hingga sekarang, nggak ada yang berubah, meningkat bisa dibilang, dan (inginnya) jika direstui olehNya ingin sekali sampai ke jenjang selanjutnya,dan meskipun nggak sering digombalin, atau ngegombal kaya dulu, sok sok perhatian, but so far im very happy, enjoy ngejalinnya, sekarang lebih tepatnya lebih bisa menahan emosi, cemburu, dan sudah bisa mengurangi judgement, rasanya percaya aja sama semuanya, karena semuanya Allah pasti tau :')

*hening*
Dan yang aku pikirkan sekarang...
begini, ada seorang gadis biasa, yang tidak begitu cantik, yang dibesarkan dengan kasih sayang dari keluarga yang biasa, tapi bahagia.
Dia dibesarkan tidak harus dengan harta, misalnya, sewaktu waktu  meminta sesuatu, orangtuanya tidak langsung menuruti semua keinginan anaknya, beliau terkadang mengatakan tidak boleh,atau, nanti dulu, atau lain kali, jadi; meskipun dia seorang anak tunggal yang biasa dikenal dengan anak yang selalu dimanja, serba ada, itu SALAH besar. Dia tidak dikenalkan dengan semua yang ini itu ADA.
Kembali lagi, sekarang, sampai segede ini, dengan berbagai pengalaman dan sumber lainnya yang aku tau, tidak semua perempuan bisa(terbiasa),senang, atau bahkan mengerti akan materi. Mungkin jaman sekarang bisa dikenal dengan cewek materialistis. ya.
But, enggak munafik emang, semua orang butuh sama yang namanya uang, uang itu segalanya di dunia ini,nggak bisa hidup didunia ini tanpa uang sepeserpun, tapi, disini, di blogku sendiri, di duniaku, di hidupku, aku lebih suka dibilang gadis pekerja keras, atau orang yang menjalani usaha benar-benar dari 0 (nol), bahkan sampai punya suami kelak, aku nggak b utuh suami kaya raya, suami milyader milyoner, suami anak presiden, atau anak pejabat, dan blablablaa, iyakali suamiku kaya raya, tapi duit dari mana itu? halal kah? di sayang aku kah? dia sayang ayah ibuku? dia ikhlas sama aku? dia baik? dan lain sebagainya? ha? apa kaya itu JAMINAN? mungkin 2 dari 10 wanita masih punya hati dan pemikiran yang sama denganku :'' . maaf, bukan ngelantur atau apa. Iya, emang bener, di Indonesia, orang sakitpun butuh biaya banyak untuk mendapatkan pengobatan, yang kaya yang beruang didahulukan dengan yang miskin meskipun keluarga si miskin itu juga sedang bekerja keras untuk mendapatkan uang, meskipun si miskin sudah sakit parah, didiamkan, sampai yang namanya Materi itu ada. Apa harus si miskin itu dulu meninggal? baru bisa mendapatkan perhatian dari para medis?
oke itu Indonesia ya, maaf selingan saja :)
Kembali ke atas, mungkin juga, pemikiran beberapa orang pria, sekian banyak wanita pasti gila akan harta. Aku tekankan lagi, iya, mungkin, buat dia, bukan aku. Sungguh getir rasanya, jikalau mendengar judgements seperti itu untuk diri sendiri. Aku nggak pernah munafik. Sebutuhnya sama yang namanya uang, tapi nggak ada yang bisa seenaknya(siapa aja) bisa ngebeli diri seorang perempuan dengan materi.
Sekalipun nanti ada anak presiden, atau anak pangeran kelantan ( jauh ya -_-) dateng tiba2 ke Tegal, kerumahku, ngelamar aku didepan kedua orangtua, bahkan nyusulin aku kejogja, njeput aku, pake mobil mercy-nya, atau mobil apa itu yang panjangnya kaya kereta, atau bisa kali ya jemput pake jet pribadi sekalipun, tidak bakal aku terima, siapapun dia, dengan hormat, maaf.
Dan aku pernah tau istilah harta, tahta, wanita. hmm itu pasti ditujukan kepada pria ya, entah, pria jaman sekarang, dulu, jikalau pria sudah mendapatkan harta, (atau) kemudian tahta, (dan) kemudian wanita yang cantiknya kaya putri kerajaan, mungkin akan lupa dengan dunianya, mungkin dia seolah olah akan terhipnotis dengan itu semua, ya entah, itu cerita dan wacana yang beredar di Indonesia, syukur-syukur masih ada seorang pria yang bisa memenuhi ucapannya, seperti: meskipun nanti jauh, aku gak akan selingkuh, secantik apapun wanita teman kantorku nanti,aku tetep sayang kamu, jangan pernah putus komunikasi denganku, aku percaya kamu, tunggu aku ya, mau kan nanti jadi istriku, nanti meskipun kita miskin kita tetep bersama ya, atau meskipun rumah kita kecil  yang penting itu rumah kita sendiri, kita bahagia, aku akan kerja keras, 2tahun lagi aku harus punya mobil, atau, besok kalo udah punya anak pokoknya anaknya nggak boleh ujan-ujanan naik motor, besok anaknya nggak usah terlalu tradisional pake bedong-bedongan danlain lain, toh nggak dibedong juga kakinya bisa lurus dan tinggi, nggak harus dibotakin jg nanti pasti rambutnya tumbuh bagus, aku besok harus beli rumah pake uang sendiri, dan seterusnya blablablaaa.
Oke, intinya dari semuanya:
seorang perempuan juga peka, sedikit tersinggung jikalau mengungkit sesuatu yang tidak sama dengan pemikirannya, bahkan bisa jleb sekali buatnya jika dibandingkan dengan jutaan perempuan di Indonesia
apapun itu, seorang perempuan pasti punya sisi sensitif, nggak harus pas tamu bulanan, di hari-hari biasapun begitu, harusnya jika seseorang itu telah mengenal perempuan itu, pasti ia akan menjaga sekali hatinya, karena hati perempuan itu nggak setegar fisiknya.
2 dari 10 orang perempuan akan lebih memilih kasih sayang daripada harta, sepenting apakah harta jika ia tidak bahagia? harta tidak akan ikut dibawa mati bukan? itu hanya titipan semata.
airmata seorang perempuan, tidak berarti menunjukan ia lemah.


 
My Life My World Blog Design by Ipietoon