Mereka selalu ingin aku baik-baik disini :')

Ibu, seorang wanita hebat dalam hidupku, wanita serba bisa, kuat, dan lembut. Akhir-akhir ini aku selalu dan selalu pengen dekat sama ibu, dan komunikasi terus dengannya. Cerita ini itu, dan masih saja dapet wejangan-wejangan yang bener-bener nggak pernah bikin aku bosen ngedengernya. Perhatiannya padaku sangat besar, sungguh tak tergantikan. Untukku, putri semata wayangnya. Meskipun aku sendiri benar-benar nggak mau merepotkan beliau, aku selalu ingin bisa mandiri dimatanya, tapi nyatanya aku selalu merasa masih merepotkan beliau diusiaku yang sekarang, yah, cukup bisa dibilang bukan anak kecil lagi. Contohnya saja jika sesekali disini aku terjerat masalah bulanan(baca pengeluaran)pasti aku berusaha menutupi ,mencukup-cukupi, dan benar-benar mengerem segala hal yang terbuang percuma, tapi apalah daya, beliau selalu menebak dan mengerti keadaanku disini, beliau sepertinya nggak mau putrinya disini kekurangan, ingin putrinya sehat, terpenuhi, dan bahagia. Entah saat mereka (orangtuaku) sendiri tercukupi atau tidak, pasti masih sempat membaginya untukku disini. Masih banyak hal kecil sampai besar yang sangat berarti yang mereka beri untukku. Sampai sekarang, aku merasa belum bisa membahagiakan mereka, membuat bangga mereka. Dan tujuan terpentingku disini sekarang, aku harus sesegera mungkin menyelesaikan studyku disini, dengan hasil yang terbaik. Aku hanya bisa meminta pada Tuhan agar Dia selalu memberi kebahagiaan pada mereka, memberi yang terbaik, serta melindunginya selalu, seperti mereka yang selalu melindungiku :')

Bahagia itu.. Kamu

minggu, 19 Februari 2012

Agenda hari ini adalah surprise party si yunis di Kebumen. Yak, tanpa dia tau dan dengan segala cara aku pengen banget ngasih kejutan ke dia, ngeliat dia senyum, bahagia, dan nunjukin bahwa dia itu gak sendiri. Ya meskipun kita juga samasama dijogja, toh gak tiap hari aku bisa nemenin dia dan bikin dia bahagia,apalagi di suatu momen pentingnya. seringnya setiap kali dia ngajak jalan pasti selalu saja ada acara pribadi yang menghambat aku gak bisa ketemu dia. Singkat cerita, dengan sedikit kerjasama dengan temen SMA si tersangka, dan tentu dengan kedua orangtuanya berjalan lancar. Kemudian melihat senyumnya yang telah kembali mengembang kembali seperti biasa, sepertinya menunjukkan bahwa ia telah terbebas dari awan sedihnya.

Bahagia ya rasanya bila melihat orang terdekat kita juga bahagia, apalagi di suatu momen penting untuknya. Tapi hari ini, aku juga sangat bahagia. Bahagia karena seseorang benar-benar meluangkan waktunya seharian di hari minggunya hanya untuk aku, ya malaikatku, si pemilik hatiku, dan yaah orang-orang biasa menyebut emmm pacar :$
Dimulai dengan pagi yang cerah, kemudian langsung disuguhkan dengan sepaket senyum dan kasih sayang darinya. Tanpa keluh kesah, sepanjang pejalanan PP jogja kebumen yang benar-benar penuh tantangan itu (fakta) menjadi kesan tersendiri buat aku. Melihat malaikatku yang mungkin sudah kelelahan dari awal matahari menampakkan sinarnya sampai muncul bulan dan bintang yang menjadi peneranganku dijalanan, kedinginan, karena cuaca sore yang menangis kala itu ditemani hembusan angin yang menusuknya hingga ketulang rusuk benar-benar membuat aku tau bagaimana perjuangannnya hari ini, keikhlasannya, serta kasih sayangnya hari ini hanya untuk aku. Membuat kadar sayangku untuk dia meningkat (fakta-bukan lebay-). Aku sangat bersyukur, Allah sudah mengirimkan dia untuk 'ada' dihidupku. Dan mungkin ucapan terimakasih yang teramat sangatpun yang ku ucapkan padanya tidak cukup untuk mengganti dengan apa yang dia lakukan untuk aku. Semoga dia benar-benar malaikatku yang Kau beri, yang ikhlas dan tulus untuk aku,dan selalu ada dihidupku, tidak Kau jauhkan dan Kau hilangkan lagi dia dan mereka seperti yang sudah2 Tuhan. Sampai saat ini, dan seterusnya... Aku sayang mereka, mereka yang ikut berperan dalam skenario hidupku.

Sebuah Pilihan

Ada cerita tentang bagaimana menentukan suatu pilihan, ya, meskipun ceritanya tidak jauh seputar romansa sepasang manusia, tapi di luar sana pasti masih banyak kejadian lain yang dapat diambil sebagai panutan, bahkan motivasi hidup. Cerita ini dulu pernah aku baca, dan sekarang aku tulis ulang lagi. :)

Sejak semula, keluarga si cantik tidak menyetujui hubungannya dengan sang pemuda. Mereka mengajukan alasan mengenai latar belakang keluarga si pemuda, bahwa jika si cantik memaksa terus bersama si pemuda, dia akan menderita seumur hidup, penderitaan yang tak mungkin ia tanggung.

Karena tekanan dari keluarganya, si cantik jadi sering bertengkar dengan si pemuda. Tetapi si cantik benar-benar mencintainya, dan dia terus menerus bertanya , "seberapa besar kamu mencintaiku? "

Sang pemuda tidak begitu pandai berbicara, dia selalu membuat si cantik marah. Apalagi komentar-komentar dari keluarganya membuanya kesal. Pemuda itu selalu menjadi sasaran pelampiasan kemarahannya. Pemuda itu selalu membiarkannya melampiaskan itu padanya..

Setelah beberapa lama, sang pemuda lulus dari perguruan tingginya. Ia bermaksud meneruskan kuliahnya ke luar negeri. Tapi sebelum dia pergi, dia melamar si cantik. "Saya tidak tahu bagaimana mengucapkan kata-kata manis, tapi yang saya tahu bahwa saya sangat mencintaimu. Jika kamu berkenan, saya ingin menjagamu seumur hidupku. Mengenai keluargamu, saya akan berusaha keras untuk meyakinkan mereka agar meyetujui hubungan kita. Maukah kamu menikah denganku? "

Si cantik menyutujui permintaan pemuda. Mengenai keluarganya, mereka luluh akan usaha keras si pemuda, dan merestui hubungan mereka. Pertunangan pun dilangsungkan sebelum pemuda itu pergi.

Mereka melanjutkan hubungan jarak jauh dengan hanya berkomunikasi dengan sepucuk surat yang rutin dikirim, dan telepom sesekali. Kadang, memang timbul kesulitan, tapi mereka tidak pernah menyerah terhadap keadaan yang ada didepan mereka.

Suatu hari, dalam perjalanan ke pemberhentian bis sepulang kerja, si cantik tertabrak mobil hingga ia tak sadarkan diri. Ketika ia siuman, dia melihat kedua orang tuanya dan menyadari betapa beruntungnya ia selamat. Tapi melihat airmata kedua orang tuanya, ia berusaha menghibur mereka dan meyakinkan bahwa ia baik-baik saja, dan apalah daya, ia kemudian menyadari...... bahwa dia tidak dapat berbicara sama sekali. Dia bisu. Menurut dokter, kecelakaan tersebut telah mencederai otaknya, dan itu menyebabkan bisu seumur hidupnya. Mendengar kedua orangtuanya yang tetap membujuknya, menghiburnya, tapi ia tetap tidak dapat menjawab sepatah katapun. Si cantikpun jatuh pingsan. Sepanjang harinya ia hanya dapat menangis dan membisu.

Dan iapun kembali kerumahnya, mendapati bahwa rumahnya masih tetap sama seperti sediakala. Hanya, jika telepon berdering, dia menjadi pilu. Dering telepon menjadi mimpi buruknya, mengingatkanya, bagaimana ia dulu berkomunikasi dengan kekasihnya, tapi sekarang...... Dia tidak dapat memberitahukan kabar buruk yang ia alamai kepada pemudanya dan menjadi bebannya. Kemudian ia menulis surat untuk kekasihnya, ia memberitahu bahwa dia tidak dapat lagi menunggunya. Hubungan mereka putus, bahkan dia mengembalikan cincin pertunangannya. Dan ketika ia mendapat telepon dari si pemuda, si cantik hanya bisa menangis dan m enangis tanpa mengucapkan sepatah kata diujung telepon.

Kemudian orangtuanya merasa iba, kasian, dan tidak tahan akan penderitaan yang dialami si cantik. Merekapun pindah, berharap si cantik dapat melupakan segalanya dan menjadi lebih bahagia. Di tempat baru, si cantik mulai belajar bahasa isyarat, dan dia mulai akan melupakan pemuda itu. Tapi suatu hari, sahabatnya memberitahu si cantik bahwa si pemuda telah kembali dan mencarinya. Si cantik meminta sahabatnya untuk tidak memberitahu dimana keberadaannya sekarang dan segera untuk melupakannya.

Lebih dari setahun , si cantik tidak mendengar kabar si pemuda, sampai akhirnya datanglah sahabat si cantik yang menyampaikan bahwa si pemuda akan menikah dan memberikan sebuah undangan pada si cantik. Dia membukanya dengan hati pedih. Dan betapa terkejutnya setelah dia membukanya... nama dia tercantum sebagai mempelai wanita. Subhanallah. Sebelum dia sempat bertanya pada sahabatnya itu. Si pemuda sudah hadir di hadapan si cantik. Dengan bahasa isyarat yang kaku, ia menyampaikan bahwa, " Aku telah menghabiskan waktu lebih dari setahun untuk mempelajari bahasa isyarat, agar dapat memberitahukan padamu bahwa aku belum melupakan janji kita. Berikan aku kesempatan, biarkan aku menjadi suaramu..... I LOVE YOU. aku benar benar mencintaimu."
Melihat bahasa isyarat tersebut, kesungguhan pemuda tersebut, kemudian melihat cincin pertunangan itu si cantik langsung mengembangkan senyumnya, ia terharu seakan tak percaya apa yang pemuda itu lakukan untuknya.

Ya. sebuah Pilihan hidup. Seorang pemuda yang berani memutuskan untuk tetap memilih si cantik untuk menjadi istrinya, teman hidupnya, dan bagaimanapun keadaan si cantik, bukanlah suatu hambatan untuk membuatnya tetap memilihnya.
Dan kita punya kuasa untuk memilih sesuatu dalam kehidupan ini. Secara sadar atau tidak sadar sebenarnya setiap saat kita dihadapkan pada suatu keadaan dimana kita harus mengambil pilihan. Hanya karena sudah menjadi suatu peristiwa yang lazim sehari-hari, maka kita tidak menyadarinya.

Aku Mengenalmu karena "Kopi Asin"

Ada Seorang pria yang bertemu dengan gadis di sebuah pesta. Si gadis tampil luar biasa cantiknya, banyak lelaki yang mencoba mengejarnya. Sedangkan si pria sebetulnya tampil biasa saja dan tak ada yang memerhatikannya. Tapi pada saat pesta usai, si pria memberanikan mengajak si gadis untuk sekedar mencari minuman hangat. Si gadis agak terkejut, tapi karena kesopanan si pria, si gadis menerima ajakan tersebut. Dan mereka akhirnya bisa duduk bersama di sebuah cafe. Tapi si pria sangat gugup untuk berkata-kata; suasana hening berlangsung cukup lama, dan akhirnya si gadis mulai merasa tidak nyaman dan berkata, " Sudah, kita lebih baik pulang saja...? "

Tiba-tiba si pria meminta sesuatu pada Pramusaji, "Bisa minta garam buat kopi saya? " . Beberapa orang yang mendengar permintaan pria itu langsung memandangnya dengan heran. Wajahnya langsung berubah menjadi merah, tapi tetap saja ia menambahkan garam di kopinya kemudian meminumnya. Si gadis bertanya, " Kenapa kamu punya hobi seperti itu? Tidakkah terlalu aneh minum kopi dengan garam? ". Si pria menjawab, " Ketika saya kecil, saya tinggal di daerah pantai dekat laut, saya suka bermain di laut, saya dapat mengetahui rasa dari laut, asin dan sedikit menggigit, sama seperti kopi asin ini" .
"Dan setiap saya meminum kopi asin, saya selalu i ngat masa kanak-kanak saya, ingat kampung halaman. Saya sangat rindu kampung halaman, serta rindu orang tua saya yang masih tinggal disana. " , tambah si pria.

Begitu mengucapkan kalimat terakhir mata si pria mulai berkaca-kaca, dan si gadis tersentuh dengan perasaan tulus dari ucapan pria itu. Si gadis berpikir, bila seorang pria dapat bercerita bahwa ia rindu kampung halamannya, pastilah pria itu mencintai orangtua dan rumahnya,peduli, serta mempunyai tanggung jawab . Kemudian si gadis juga mulai bercerita, bercerita tentang kampung halamannya yang jauh disana,masa kecilnya, serta keluarganya.

Suasana yang kaku langsung mulai berubah menjadi sebuah perbincangan yang hangat, dan pada akhirnya menjadi sebuah awal yang indah dalam kisah persahabatan mereka berdua.

Lambat laun, persahabatan itu berubah. Mereka kemudian berpacaran. Si gadis akhirnya menemukan bahwa pria itu adalah seorang lelaki yang dapat memenuhi segala permintaannya; dia sangat perhatian, berhati baik, hangat. sangat peduli.. betul-betul seseorang yang sangat baik. Si gadis hampir saja kehilangan seorang lelaki seperti itu. Untung ada kopi asin yang mempertemukannya!

Kemudian cerita berlanjut seperti layaknya cerita cinta yang indah, si gadis menikah dengan si pria dan mereka hidup bahagia. Setiap saat si gadis membuatkan kopi untuk si pria, ia membubuhkan garam di dalamnya, karena ia tau, itulah yang sangat disukai oleh pangerannya.

Waktupun sudah berjalan selama 40tahun, dan si priapun meninggal dunia. Dia meninggalkan sebuah surat yang bertuliskan, " Sayangku yang tercinta, mohon maafkan saya, maafkan kalu seumur hidupku adalah dusta belaka. Hanya sebuah kebohongan yang telah aku ceritakan padamu....... tentang kopi asin. Ingat? sewaktu kita pertama kali jalan bersama? saya sangat gugup waktu itu. Sebenarnya saya ingin minta gula kepada pramusaji, tapi entah mengapa malah mengucapkan kata garam. Sulit sekali bagi saya untuk mengubahnya karena kamu pasti akan tambah tidak nyaman, jadi saya tetap maju terus pada saat itu.

"Tak pernah terfikirkan oleh saya bahwa hal itu ternyata menjadi awal komunikasi kita! Saya mencoba untuk berkata sejujurnya selama ini, tapi saya telah berjanji untuk tidak membohongimu untuk suatu hal apapun.

"Sekarang saya sekarat, saya tidak takut apa-apa lagi, jadi saya katakan ini padamu yang sejujurnya. Saya tidak suka kopi asin. Betul-betul aneh dan rasanya itu tidak enak. Tapi saya selalu dapat kopi asin seumur hidupku sejak bertemu denganmu, dan saya tidak pernah sekalipun menyesali segala sesuatu yang pernah saya lakukan untukmu.

"Memilikimu adalah kebahagiaan terbesar dalam seluruh hidupku. Bila saya dapat hidup untuk kedua kalinya, saya tetap ingin bertemu kamu lagi, dan memilikimu seumur hidupku, meskipun saya harus meminum kopi asin itu lagi setiap hari. "


cerita di atas tentu bukan berakhir dengan "happy ending". dan bila saja waktu bisa diulang, maka mereka berdua akan memperbaiki hal yang salah yang sudah terjadi dallam hidup mereka. namun kenyataanya waktu memang tidak bisa diulang, bahkan diputar.
Tapi, Selain masalah waktu dan suatu kesalahan pada. Yang dapat diambil dari cerita tersebut, cinta itu memang benar-benar butuh pengorbanan. Apapun yang di berikan oleh orang terkasih meskipun ia sebenarnya sangat tidak menyukainya, ia berusaha untuk suka dan menerima dengan senang hati. Dan mengenai kesalahan di awal pertemuan, kebohongan kecil itulah yang mendekatkan mereka ;emm bukan kebohongan murni sih sebenarnya, hanya sedikit kegugupan kecil. Kemudian menjadikan mereka sepasang kekasih.
*seseorang juga pernah menceritakan hal serupa padaku, sebagai cerita pengantar tidurku. Masih dengan sepasang kekasih yg hidup bersama, tapi bukan "kopi asin " tapi tentang "kepala ikan" . Ya, aku sangat suka ceritanya. Dan sangat terkesima ketika ia mulai mengalunkan suaranya dan mulai bercerita padaku. Malaikatku yang selalu membuatku tersenyum. http://www.emocutez.com

Waktu

Terlalu lambat bagi yang
menunggu
Terlalu cepat bagi yang
ketakutan
Terlalu panjang bagi yang
berduka
Terlalu pendek bagi yang
sedang bergembira
Tetapi bagi yang sedang bercinta
waktu adalah abadi




*sang waktu

Boleh lah ya saya ngeluh, sekali aja :))

ahhh izinkan saya sekali ini saja buat ngeluh....
ngeluhh karena mulai bosan di kamar berhari-hari sendiri, kosan brasa kuburan, makan malesnya setengah idup, capek sama aktifitas LPM yg beruntut, pulang malam terus, dan remidi udah di depan mata http://www.emocutez.com
gimana ini gimanaa??
blom siap buat remidnya pak Elang yang bener bener susah ditebak :( *cuma ngarep keajaiban aja besok
belajar juga seadanya, di tambah hawa hawa males + dinginnya kamar ini sejak kemarin malem membuat saya semakin malas. ahh sepertinya efek 2hari berturut turut saya pulang malam, idung mulai mampet, dan ya.. kedinginan http://www.emocutez.com #huaaa ibuuu >.<
kata opi " we , jarang2 dayu katisen, sama ndak nyalain kipas, malah leyeh2 terus nang ngisor selimut " *tadi sempet sms+tlp dia*
hahaha iyaa itu calon bu dokter di kosan saya, deket banget ama saya dah, biasanya saya langsung ngrusuh di kamar dia kalo di kamar saya mulai bosen, apalagi dingin :((
ahhhh Щ(ºДºщ) kenapa pula remidnya sabtuuuu besoookkkk Щ(ºДºщ) http://www.emocutez.com
dan finally, saya nggak jd belajar sama si masnya :| emm sudah cukup. #prayFORjarkom
Pengen cepet cepet besok saja sepertinya.

*oya berharap yunis jadi kekosku malam ini http://www.emocutez.com
 
My Life My World Blog Design by Ipietoon