Dear calon suamiku..

Dear calon suamiku...
lagi ngapain kamu disana? wah pasti lagi sibuk ya? atau lagi ngeraih mimpi-mimpi kamu? kerja keras ya, buat hidup kita nanti, jangan boros ya, jangan lupa nabung biar kita bisa nikah sama jalan-jalan :)

dear calon suamiku yang tampan..
semoga kamu bisa jadi imam yang baik ya buat aku nanti, ajarin agama ke aku, bisa samasama solat jamaah dan ngaji setiap hari, bahagiain aku lahir batin, selalu menuntunku ke jalanNYA dan jadi pribadi yang dewasa dan sabar buat aku yang terkadang manja ke kamu, bahkan ngambek ke kamu.

dear calon suamiku yang berkarisma..
nanti aku boleh kan berkarir dulu sebelum aku punya anak, aku janji deh bakal tetep ngurusin kamu dan ngurus rumah. Tapi tenang saja, setelah aku udah punya anak-anak aku akan menjadi ibu rumah tangga sepenuhnya, bersih bersih rumah, jemput anak ke sekolah, bikin masakan buat kamu dan anak-anak, nunggu kamu pulang kerja dirumah, nyuciin baju kamu juga. Oya, sesekali jangan lupa beri aku setangkai mawar ya ;)

dear calon suamiku yang baik..
kamu jangan pernah lupain aku ya, aku nunggu kamu disini, aku nunggu sampai aku bisa samasama kamu setiap hari, bisa tinggal di satu atap, bisa bangunin kamu setiap pagi, bisa masakin kamu setiap hari, bisa ngrawat kalo kamu sakit, bisa nyiapin baju kamu sebelum kamu kerja, bs nonton film bareng, bisa bersandar di bahu kamu kapanpun aku mau, pokoknya bisa sama sama kamu disetiap bahagiaku,sedihku,dan disetiap hariku.

dear calon suamiku yang rajin..
nanti kalo kita punya anak, jangan cuma satu ya, kasian nanti dia sendirian, nanti kita juga kesepian ketika dia sudah mulai beranjak dewasa. Kalau bisa sih punya anak yang banyak ya, biar bahagia, biar ramai, biar aku kalau ditinggal kamu kerja nggak kesepian dirumah. Nanti kita juga harus urus anak-anak kita sendiri ya, nggak make babysitter dan sejenisnya, tenang aja.. aku juga bakal ngurus rumah kita sendiri kok.

dear calon suamiku yang lagi sibuk disana..
aku pengen nanti sesibuknya kamu, kamu bisa luangin waktu dirumah ya, untuk aku, dan untuk anak kita nanti. Sesekali jangan lupa ajak aku dan anak kita jalan-jalan, rekreasi, atau liburan ya. Kalau aku yang sakit, jangan tinggalkan aku sendiri demi pekerjaanmu ya, tungguin aku dirumah,manjakan aku, rawat aku juga.

dear calon suamiku yang aku sayang..
nanti kalau kita udah nikah, udah punya rumah sendiri, udah punya anak, nanti seringsering ya main kerumah orangtuaku, kasian mereka sendiri dirumah, aku anak mereka satusatunya, aku yang udah mereka titipkan ke kamu dan menjadi tanggung jawab kamu sekarang. Aku ingin sekali mereka bahagia di masa tua mereka, bahagia karena aku, dan bahagia dengan cucu-cucu mereka nanti.

dear calon suamiku,pendamping hidupku..
Oya, kita nanti jangan boros ya, tetep harus nabung, aku pengin naikin haji orangtuaku dan orangtuamu nanti. Aku nggak peduli jabatan kamu nanti di kantor, aku juga nggak peduli kamu kerja apa nanti. Aku mau kita tetep bahagia dengan apa adanya kamu dan aku.

dear calon suamiku, calon imamku..
jangan pernah lelah ya sama aku sampai kapanpun, jangan pernah pergi tinggalin aku sendiri, aku mau kita hidup samasama sampai rambut kita udah memutih, sampai kulitku tak semulus sekarang lagi, sampai kita samasama sulit untuk berjalan, mudah capek, dan kembali kekanak-kanakan, sampai kita bisa bahagia dengan cucu-cucu kita nanti.

mnvxdfh

aku jengkel, betek, marah, sedih, cemburu, sendiri, dicuekin, ditinggal, tapi KANGEN, tapi tapi tapi juga..aku mau mau mau mau mauuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu sama kamu teyyus :$

4 ekor binatang


Dalam sebuah kapal ada 4 ekor hewan yang menemani seorang nahkoda. Hewan itu ialah ayam, gajah, harimau dan tikus. Suatu hari keempat hewan itu berkumpul dan menceritakan kehebatan masing-masing.

Kata Ayam : "Aku selalu memberi telur kepada nahkoda kita. Berkat aku, dia dapat makan enak dan bergizi."

Gajahpun tak mau kalah "Aku kuat, aku selalu membantu nahkoda kita untuk mengangkat barang-barang berat."

Harimau menimbrung "Kalau aku terkenal sakti dan selalu dapat memenangkan setiap pertempuran, aku selalu melindungi nahkoda kita dari serangan bajak laut dan orang-orang jahat".

Hanya tikus yang terdiam. Ketiga hewan lainnya memandang dia katanya : "Tikus apa fungsimu di sini, hanya engkau yang tak mempunyai fungsi di sini.hahahaha". Mereka mengejek tikus itu.

Suatu hari kapal itu terantuk pada tonjolan karang dan bocor. Keempat hewan itu dan nahkodanya panik. Mereka tidak tahu apa yang akan mereka lakukan karena lokasi kebocoran berada di tempat tersembunyi sehingga tidk bisa ditemukan. Tikus berpikir sejenak kemudian berkata : "Teman-teman mungkin inilah saatnya aku dapat berguna bagi kalian." Lalu tikus itu mulai bergerak. Dengan tubuh mungil dan lonjong itu dia begitu mudah masuk ke sela-sela kayu untuk menemukan sumber kebocoran itu. Akhirnya kapal itu dapat diselamatkan.

Nahkoda itu berkata : "Untung ada kamu tikus, kalau tidak kita bisa celaka". Ketiga temannya pun tertunduk malu karena mereka telah mengejek tikus itu.

Demikianlah TUHAN memberikan kepada kita semua talenta masing masing. Tidak ada orang bodoh yang ada hanya orang yang tidak sadar akan bakat yang diberikan TUHAN kepada kita. Janganlah mengejek dan saling merendahkan tetapi hendaklah saling melengkapi untuk hidup yang lebih baik.

Bola tenis, pasir dan kopi


Disebuah kelas, ada seorang profesor dan muridnya.
Profesor itu membawa sebuah toples ukuran sedang, beberapa bola tenis, pasir. dan kopi. Disini, akan dijelaskan sebuah perumpamaan dalam kehidupan.

"murid-muridku, disini ada sebuah toples kosong, akan saya masukan bola tenis. satu, dua, dan tiga. masih bisa lagi tidak? "

"tidak prof" jawab murid

"nah, didalam toples yang berisi 3 bola tenis terdapat celah-celah, apakah itu masih bisa diisi lagi oleh bola?"

"tidak bisa"

"oke. kemudian disini, saya punya pasir. bisakah saya memasukan pasir-pasir ini kedalam toples? apakah muat? " tanya si profesor lagi

"tentu bisa prof"

"pintar, dicelah toples ini kita bisa mengisinya dengan pasir. Dan apakah setelah ini saya akan memasukan kopi kedalam toplesnya. Murid-murid apa yang terjadi?"

"kopinya akan bercampur dengan semuanya.. "jawab murid

"murid-muridku, bagaimana bila kita coba memasukan pasirnya terlebih dahulu, kemudian bola tenis, lalu kopinya. apakah bola itu akan tetap bisa masuk? "

"tidak prof, karena jika pasirnya terlebih dahulu akan penuh dan bola tenisnya tidak akan bisa masuk"


Nah, dari perumpamaan toples dari si profesor tersebut, kita bisa mengambil kesimpulan ; Toples adalah sebagai sebuah kehidupan. Pertama, dimasukkan bola tenis, benda paling besar di toples tersebut. Bola itu dimisalkan adalah keluarga, teman, sahabat, atau orang terdekat kita yang benar benar sangat penting untuk kita, mereka yang selalu memberi kebahagiaan pada kita, yang mengisi hidup kita dan lain sebagainya, tanpa mereka kita tidak bisa apa-apa. Kemudian setelah bola dimasukkan, masih ada celah yang tersisa diantara bola-bola itu. Pasir dalam urutan kedua setelah bola. Pasir yang bisa menyusup, atau masuk diantara celah-celah itu, sebagai harta, kekayaan, jabatan atau benda sekunder dalam kehidupan. Bagaimana jika pasir yang dimasukkan pertama? pasti sudah penuh terlebih dahulu toplesnya, lalu bola tennis itu tidak dapat dimasukkan, seperti halnya jika meraih kekayaan, jabatan, dan lain sebagainya itu yang pertama dalam hidup, kita sudah terlena terlebih dahulu akan hal itu, tentu keluarga, sahabat, dan orang-orang terdekat secara otomatis terlupakan, dan bukan menjadi prioritas yang utama, bahkan menjadi hal yang tidak penting. Yang terakhir, kopi. Kopi itu nikmat, ya..setelah elemen-elemen tersebut diatas yang ada di kehidupan, tentu hambar jika tidak ada suatu "pemanisnya". Jadi, pintar-pintarlah memprioritaskan hal yang utama dalam hidup anda, jangan sia-siakan orang disekitar anda, karena anda tidak akan mendapatkannya dua kali,dan jika hilang anda tidak bisa mendapatkan yang serupa,tetapi harta, jabatan sifatnya tidak akan kekal dan bisa didapat sewaktu-waktu.

Misalnya saja Anda memberikan kadar prioritas yang lebih besar terhadap pekerjaan, melebihi kadar prioritas terhadap kesehatan, keimanan, keluarga, hubungan sosial, dan lain sebagainya. Mungkin kehidupan keluarga, hubungan sosial, spiritual, dan kesehatan akan menjadi korbannya. Atau mungkin jika Anda kurang memprioritas diri pada kondisi keuangan, maka kondisi prospek usaha Anda juga akan mengalami degradasi.

Bila memang kita benar-benar harus memilih mana yang harus diprioritaskan, maka sebaiknya prioritaskan pada kondisi spiritual dan kesehatan diri sendiri terlebih dahulu. Bila kondisi kesehatan dan keimanan kita prima, barulah kita dapat mengerjakan prioritas yang lain. Karena dengan kondisi kesehatan dan keimanan yang memadai akan menunjang upaya kita dalam menangani prioritas-prioritas yang lain dengan lebih baik.

Langkah selanjutnya adalah menuliskan prioritas yang akan kita kerjakan setiap hari. Sebagaimana sebuah pepatah bijak menjelaskan, "An unfailing success plan: At each day's end, write down the six most important things to do tomorrow; number them in order of importance, and then do them. - Perencanaan Pencapaian Kesuksesan: Setiap malam, tuliskan sedikitnya 6 hal penting untuk dikerjakan besok; urutkan berdasarkan seberapa penting mereka, dan laksanakan semua rencana itu."

:3

malam all :D
nice night. dari kemarin bulannya indaaaah banget :3 yawn, sayang nggak bisa lihat bareng kamu xD #eh curcol . Nggak sengaja buka dan baca sedikit kutipan syair dari Sapardi Djoko Damono. Dan nggak tau pengen banget nulis ulang, dan saya ingat! goodjob :D
okey, check this out ;)


Dalam Diriku

Dalam diriku mengalir
Sungai panjang
Darah namanya

Dalam diriku menggenang
Telaga darah
Sukma namanya

Dalam diriku meriak
Gelombang suara
Hidup namana

Dan karena hidup itu indah
Aku menangis sepuas-puasnya


****

PADA SUATU HARI NANTI

Pada suatu hari nanti
Jasadku tak akan ada lagi
Tapi dalam bait-bait sajak ini
Kau takkan kurelakan sendiri

Pada suatu hari nanti
Suaraku tak terdengar lagi
Tapi di antara larik-larik sajak ini
Kau akan tetap kusiasati

Pada suatu hari nanti
Impianku pun tak dikenal lagi
Namun di sela-sela huruf sajak ini
Kau takkan letih-letihnya kucari

 
My Life My World Blog Design by Ipietoon