Selo, 29 agustus 2013,14.50wib

Halo Agustus,
sudah lama rasanya, iya, lamaa sekali, tidak bisa bercerita lepas.
bulan yang cukup tidak bisa membuaku bersantai,
Tinggal beberapa hari aku disini,
Melepas semua yang tak bisa kuungkapkan,
Melepas rindu yang tak kunjung tersampaikan,
Aku sebenarnya tak biasa hidup seperti ini, dengan kawan yang baru sebentardikenal, dia tak kenal aku, akupun begitu.
Ya, tenang saja hanya sebulan kira kira aku disini, dan sudah 3 minggu lebih, tugas akan rampung.
Dari mana ya aku mulai, aku hanya ingin menulis semua muanya yang ada di benakku,
Dia, Tempat biasa ku bercerita, mengeluh, entah.. seperti kehilangan dia, tidak seperti biasanya
terasa sangat jauh,
Aku lelah, satu kalimat singkat disini, bukan untuknya, tapi untuk keadaanku disini.
Aku merasa orang munafik , kenapa? aku disini merasa aku bukanlah aku.
Cuma bisa menangis sendiri disaat merasakan seperti ini, iya, tak ada yang peduli, semua hanya ego yang menang.
Sakit pun berhari hari rasanya, waktu istirahat saja kurang, makan juga tak apalagi seadanya, toh aku pun bukan org yang pemilih untuk makan, lalu  gimana bisa sehat 100% ?
disaat kondisi badan yang benar benar sudah lemah, tapi masih saja sok kuat melakukan ini itu, konflikpun tak mau kalah langsung bercampur.
8 karakter yang berbeda yang harus ( mau tak mau) di gabung menjadi satu.
oke, hal yang baru untuk saya. Sakit hati rasanya, jika kita capek, terus lihat dia, dengan enaknya duduk santai, main game atau menonton film, astagfirloh sekali, atau jika sibuk membereskan lokasi, mau piring, ruang kerja atau lainnya, masih saja ada satu dua orang yang leha-leha santai.
Awal-awal disini, awal adaptasi, aku masih bisa sabar dan tahan untuk semua ini, tapi sekarang, entah, berat sekali, dengan badan yang benar benar hampir berontak tidak kuat, amarah yang (mungkin) sudah terpendam lama, tak kuat lagi, tetesan air mata hampir jatuh setiap harinya,
Kemana dia? Entah, mungkin tak peduli lagi denganku disini, denganku yang setiah harinya juga memikirkannya, Mengucap kata rindu (lagi) pun tidak. Iya, ini aku yang menanggung sendiri, pengen sekali terbang, pulang, atau menghilang, menghindar dari semuanya,aku akan sepuas puasnya melangkah, secapek capeknya lari, sekuat kuatnya teriak, sampai saat saat seperti ini dan kemarin tak akan terulang lagi, entah, malas, bosan sekali rasanya, hanya untuk mendapatkan sebuah nilai dan gelar (saja) dan inipun bernilai 2sks. damn.
Mengabdi sepenuh hati atau Mengabdi untuk sebuah nilai?
Ikhlas atau mencari muka?
Dua pertanyaan utama yang sering kutanyakan,
mungkin, munafik jika tidak ingin mendapat sebuah nilai, tapi sakit juga jika dibilang terpaksa atau tidak ikhlas, entahlah..
Diotakku hanya ingin melepas semua ini, mengakhirinya,  menyelesaikannya, kembali menemuinya, kembali tertawa dengannya, kembali makan berdua dengannya, kembali menjadi aku.

0 comments:

Post a Comment

 
My Life My World Blog Design by Ipietoon